DR.(H.C.) Martha Tilaar
"Makna emansipasi bukan semata untuk memperoleh persamaan hak. Sebenarnya yang perlu dituntut kaum perempuan, bukan hanya persamaan hak, tapi juga hak memilih dan menentukan nasib sendiri."
Membangun brand Sariayu bukanlah hal yang terjadi dalam semalam. DR. (H.C.) Martha Tilaar mengawali langkahnya dengan membuka salon kecantikan pada tahun 1970 di Jalan Tosari Menteng, bernama Martha Salon. Tujuh tahun kemudian, dalam perjalanan yang penuh jatuh bangun, kecintaannya pada budaya dan tradisi Indonesia mendorong Martha untuk membuat brand kecantikan sendiri, Sariayu.
Sariayu didirikan oleh DR.(H.C.) Martha Tilaar pada tahun 1977. Diawali dengan riset pada manuskrip-manuskrip kuno dari Keraton Yogyakarta, Martha mempelajari banyak hal tentang tata cara perempuan ningrat Jawa merawat dan menjaga kecantikannya. Ia bahkan membutuhkan bantuan ahli antropologi yang memahami nilai-nilai sejarah dan budaya tentang kecantikan timur. Martha percaya, riset dan tradisi, bahan, dan pasar adalah kunci keberhasilan sebuah produk. Selain riset, Martha juga sadar inovasi juga menjadi kunci yang akan membuat produknya akan tetap relevan dengan pasar.
Tahun 1987, terinspirasi dari tradisi dan budaya Indonesia, Martha kemudian berinovasi dengan koleksi tren warna Sariayu. Dengan tema-tema yang selalu berbeda setiap tahunnya, Martha ingin menunjukkan pada dunia betapa cantiknya Indonesia.
Kini, Sariayu tetap konsisten merilis Sariayu Color Trend yang unik, cantik, dan mampu bersaing melintasi generasi serta tetap relevan sesuai zaman di industri kecantikan.
Cantik
/can-tik/ rupawan, indah, serasi dalam bentuk dan rupa
Begitulah kira-kira kita memaknai kata cantik. Definisi kecantikan seseorang tidaklah pernah bisa diukur dengan standar tertentu. Berkulit putih, bertubuh ramping semampai, atau berambut lurus adalah storeotip sempit tentang kecantikan yang perlu kita telaah kembali, karena sesungguhnya kata cantik memiliki makna yang luas.
Sejak dulu perempuan timur memiliki konsep kecantikan yang berlandaskan pada filosofi “Rupasampat Wahyabiantara”, sebuah konsep kecantikan yang memadukan dua unsur secara harmonis, yaitu kecantikan batiniah (inner beauty) dan lahiriyah (outter beauty). Inner beauty memancarkan keluhuran budi dan aura dari dalam tubuh, sedangkan outter beauty memancarkan keindahan wajah dan tubuh. Konsep inipun menjadi pegangan makna kecantikan alami seutuhnya bagi perempuan Asia, khususnya Indonesia.
Dalam tradisi leluhur, konsep kecantikan tersebut dimiliki oleh sosok Dewi Saraswati yang cantik secara fisik, bertutur kata halus, berbudi luhur, dan beriman kepada Sang Pencipta. Ia tak hanya mempercantik diri dengan memenuhi kebutuhan spiritualnya, tetapi juga dengan melakukan perawatan tubuh luar dan dalam. Terinspirasi dari konsep kecantikan perempuan timur inilah, Dr. (H.C) Martha Tilaar menciptakan brand Sariayu, sebuah brand yang memiliki produk perawatan kecantikan holistik, yang akan menjadikan perempuan Indonesia tampil cantik alami seutuhnya.