SDGs merupakan suatu rencana aksi global yang disepakatai oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, untuk mengakhiri kemiskinan, kesenjangan sosial, dan melindingin lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 target yang diharapkan dapat dicapat pada tahun 2030. Martha Tilaar Group melalui Sariayu mengaplikasikan poin ke-8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth) dan poin ke-17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnership for The Goals).
Dalam produksinya, Sariayu melibatkan para petani lokal binaan Kampoeng Djamoe Organik (KaDO) Martha Tilaar. Mulai dari penyediaan bahan baku seperti ekstrak daun pegagan (Centella asiantica), ekstrak kembang sepatu (Hibiscus), ekstrak buah langsat (Lansium domesticum), dan bahan lainnya. KaDO sendiri adalah unit bisnis yang bergerak di bidang pelestarian TOKA (Tanaman Obat, Kosmetik, dan Aromatik) yang terletak di Cikarang, Bekasi. KaDO memiliki lebih dari 650 spesies TOKA yang ditujukan sebagai sarana untuk pelestarian dan pusat pendidikan lingkungan terasuk pendidikan dan pelatihan budidaya organik, serta pasca panen bagi komunitas petani binaannya, sehingga menghasilkan material yang tersatandar dan terjamin kualitasnya.
Kemitraan ini, selain sebagai komitmen Sariayu untuk memproduksi produk berkualitas yang mengambil manfaat terbaik dari kekayaan alam Indonesia, juga sekaligus sebagai perwujudan poin SDGs. Sariayu ingin mencapai tujuan produksi lokal yang berkelanjutan dan sesuai dengan komitmennya, serta terus mendorong ekonomi para mitra sehingga pertumbuhan ekonomi keluarga dan usaha mereka ikut bertumbuh. Semoga dengan produksi yang terus terjamin kualitasnya dan kemitraan yang berkelanjutan, Martha Tilaar Group dapat terus berkontribusi secara nyata pada program SDGs hingga target di tahun 2030 tercapai.